Kamis, 23 Januari 2014

Dan Memang Semua Berputar.

Semua bermula dari dua hari yang lalu di Facebook, salah satu teman kecil gue ada yang Ulang Tahun, gue gak berani ngucapin Ulang Tahun di Berandanya karena suatu alasan, dan gue mengirimkan ucapan itu di Inbox-nya. Setelah dia balas terimakasih, gue cuma mau basa-basi aja, sih "Eh kamu kerja di Bank bagian apa?" dan dia menjawab dengan santainya "Ada, aja, kepo deh". Oke, gue mengerti perasaan orang yang 'Baru bekerja di sebuah kantor' mengerti ekspresi dari dia dan beberapa temen yang diterima di tempat kerja barunya, gue mengerti karena gue pernah mengalaminya empat tahun lalu, ketika gue kerja di bagian admistrasi salah satu perusahaan Jasa Eksport Import di Priok, dan yang terdengar sedikit membanggakan, ya mungkin pada saat kerja disana ada satu kebanggaan, gue kerja pada perusahaan cabang dari anakan PT. Krakatau Steel. Gue mengerti perasaan mereka. 


Sebut saja Bunga, teman yang gue tanya kerja di perusahaan Bank Nasional tadi. Flashback sekitar tiga tahun yang lalu, ketika Facebook masih merajai sosial media, waktu itu gue belum bisa mainin Twitter karena kalangan teman-teman di kampus dan di rumah belum ada yang tau penggunaan dan manfaatnya. Seperti yang gue tulis tadi, ada kebanggaan ketika gue kerja di bagian administrasi perusahaan jasa. Saat gue kerja di kantor, gue lembur, gue ngurusin dokumen ada beberapa moment yang gue abadikan lalu diupload di Facebook, otomatis dong ada beberapa temen yang bertanya ini-itu anggapan mereka "Keren, kamu kerja dimana sekarang?" pertanyaan dari beberapa temen itu selalu gue jawab dengan baik, tanpa nada songong sama sekali termasuk pertanyaan Bunga tadi. Yang terpenting dari itu adalah gue cuma mau memotifasi mereka yang tidak bekerja untuk bekerja. Hampir setiap minggu gue upload photo di Facebook, kadang-kadang kalau bagian keuangan sedang cuti, dan uang cash dititipkan ke gue, gue coba narsis dikit dengan memphoto Dollar, kadang sampe ribuan, maklum dulu alaynya kerasa dan gue Upload di facebook lagi, update status kalau kena macet pas berangkat kerja hari senin. Dunia berputar, dan ada juga temen main di rumah yang baru kerja di Perusahaan Korea, dia baru seminggu kerja disana, dan mulai narsis dikit dengan lokasi kerjaannya, sebut saja namanya Rohman. 

Sorry ini bukan penampakan, ini pemandangan yang buruk saja.


Gue pun sadar, kita kerja kadang tidak selamanya kerja disana, apalagi masa muda, suka berpindah-pindah kerja, dengan alasan memperluas zona nyaman, mungkin itu ada baiknya, tapi sekali lagi, kalau tempat kerja itu bikin kamu nyaman dan orang sekitar kerjaan kamu selalu mendukung dan sudah seperti keluarga sendiri, pertahankan. Dulu pas kerja di Priok, gue sangat betah disana, walaupun gaji gak seberapa tapi lokasi kantor deket mushala, orang kantor suka ngingetin ibadah, kalau lagi ada masalah sama atasan saling memberi nasihat termasuk semangat gak boleh nyerah, dan gak pernah bikin down kalau gue bikin kesalahan, tapi 'Nyaman' juga harus dibarengi dengan kondisi kantor, waktu itu kantor sedang ada pengurangan, gue lah yang dikorbankan karena pekerja kontrak meskipun kinerja gue dinilai baik oleh perusahaan, kebijakan mereka seperti itu, ya, pasrah. Tapi gue coba untuk cari kerjaan di tempat lain, ngelamar kerja ke beberapa perusahaan dan belum ada panggilan. 

Setelah nganggur seminggu, Alhamdulillah dapet kerjaan di kampus tempat gue kuliah, kerja disana selama dua tahun setengah, dan akhirnya resign karena faktor lingkungan yang membuat gue udah bukan seperti keluarga lagi, udah dibahas kok, disini. sekarang gue sudah tidak bekerja di kantoran lagi, gak ngandelin hidup bukan dari gajian akhir bulan, tapi gue sedang merintis usaha LDRmerch ini, ritme penjualannya mulai stabil. Kamar gue yang dijadikan kantor. Kadang kerja di Cafe juga, cuma untuk ngetik. 

Buat kamu yang udah kerja di kantor, betahin, ya. Buat lah suasana kantor seperti keluarga sendiri, karena tempat kerja merupakan rumah ke dua kamu, kamu memakan waktu dalam sehari lebih banyak disana dibanding di rumah, karena sore kamu pulang, malem tidur, bangun pagi, kemudian berangkat kerja lagi.



Salam hangat dari pengangguran rumahan. Saya. 


Dikomentarin, ya.  

2 komentar:

  1. Ngerasain banget lagi down di tempat kerja karena beberapa faktor. Eh, dapet link blog ini :') terimakasih kak. Aku kuat aku kuat ! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, kan tujuan menulis, semoga bisa manfaat. Semangat kerjanya, :)

      Hapus