Minggu, 06 Oktober 2013

Sebuah Hal Yang Baru.

Gak perlu basa-basi lagi. Ini blog gue, disini gak akan ada unsur LDR. Gue pengen blog ini jadi pribadi asli gue. Enggak ada hal romantis, kalau mau romantis silahkan buka ini, aja. Soalnya gue lagi mau memulai hal yang asalnya ini gue banget, Komedi. Iya, gue mau belajar tentang menulis komedi, pada dasarnya emang gue suka sama dunia ketawa karena alm. Abah orang pertama yang ngajarin gue ngelucu, semua bermula ketika gue mengabdikan sepenuhnya masa SMA gue bantuin alm abah jualan di kios pasar baru, sebuah pasar tradisional terbesar di Cilegon. Ada banyak jokes-jokes yang dia terapin saat transaksi jualan, secara enggak langsung gue secara perlahan meniru gaya dagan beliau yang penuh humor, ini yang membuat pembeli betah dan datang lagi ke Warung abah, bukan hanya karena abah jual barangnya murah, melainkan keramahan gaya berdagangnya, kalau ada pembeli baru beliu selalu bertanya daerah asal pembelinya dari mana, ketika pembeli menjawab daerahnya selalu dia mengucap orang yang abah kenal di daerah itu. Selalu ada tapi dalam lingkup Cilegon aja, mengingat sebelum krisis moneter 1998 abah sempat jadi saudagar maju di Cilegon, pusat sarung batik, songket batik cewek, sprei, sarung atlas dan perlengkapan shalat lainnya. Rata-rata pedagang di Cilegon ngambil barang dari alm abah dan moneter merenggut kebahagiaan keluarga besar kita. 

Bagi gue abah bangkrut itu bukan musibah, justru banyak hikmah yang bisa diambil. Kita belajar yang tadinya dari segalanya bisa didapatkan, kita cuma bisa gigit jari dengan tatapan "Suatu saat, saya bisa kok kayak kamu, jalan-jalan kesana-kesini kalau liburan sekolah". 

Cuma segini aja, awal mula curhat tentang gue. Ini mungkin gak ada komedinya, mungkin postingan selanjutnya. Amin. Gue gak mau sepenuhnya berunsur kelucuan kok. Yang pasti dari menulis kita bisa merapihkan ingatan-ingatan lama yang ingin kita rapihkan dalam bentuk tulisan. Sederhana bukan? 

Roda berputar adalah simbol kalau kehidupan itu gak selalu ada di atas dan di bawah, kita selalu yakin kalau Tuhan banyak mengajarkan apa yang ada di bawah adalah contoh kalau kita jangan terlalu nafsu untuk mengejar di atas. Begitupun sebaliknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar